Rentang Waktu | Perubahan | % Perubahan |
---|---|---|
Hari Ini | $ 0,18 | 19,02% |
7 Hari | $ 0,28 | 35,52% |
30 Hari | $ 0,63 | 141,04% |
3 bulan | $ 0,59 | 122,42% |
Salah satu peristiwa paling terkenal di dunia kripto terjadi pada Mei 2022, tepatnya ketika algorithmic stablecoin, UST, yang terkait dengan ekosistem Terra mengalami depresiasi terhadap dolar. Peristiwa ini pada akhirnya menyebabkan runtuhnya ekosistem Terra. Setelah keruntuhan tersebut, chain mereka mengalami fork, yang mengakibatkan munculnya dua chain yang terpisah dan independen.
Salah satu chain-nya, yang dikenal sebagai Terra (LUNA) atau Terra 2.0, adalah hasil dari fork tersebut. Sementara itu, chain yang original sekarang disebut sebagai Terra Classic (LUNC). Sejak saat itu, Terra telah mengambil jalan yang berbeda, bertransformasi menjadi proyek yang sepenuhnya terpisah dengan karakteristik dan tujuan yang unik.
Terra atau Terra 2.0 adalah blockchain dan token baru hasil fork dari blockchain Terra Classic asli sebagai bagian dari rencana kebangkitan setelah runtuhnya ekosistemnya. Kali ini, Terra 2.0 dibuat tanpa stablecoin algorithmic, UST.
Sebagai kelanjutan dari pelestarian kode dasar Terra, blockchain yang baru didirikan ini tetap berkomitmen pada visi awalnya untuk membentuk masa depan sistem moneter. Setelah didirikan, ekosistem Terra 2.0 telah meluncurkan 44 proyek berbeda yang mencakup berbagai sektor, seperti keuangan, non-fungible tokens (NFT), dan game.
Selain itu, Terra adalah platform blockchain sumber terbuka atau open source. Mereka mengembangkan ekosistem ekstensif yang terdiri dari aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan alat developer. Dengan memanfaatkan kerangka kerja blockchain Cosmos (ATOM) yang mendasarinya, Terra telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Bahkan, hal ini berhasil memposisikan mereka sebagai salah satu blockchain tercepat yang tersedia, yang mampu memproses hingga 10.000 transaksi per detik (TPS).
Daniel Shin dan Do Kwon meluncurkan proyek Terra yang asli pada Januari 2018. Sebagai hasil dari keruntuhan yang terjadi pada tahun 2022, Do Kwon mengeluarkan rencana kebangkitan yang mengarah pada pembuatan blockchain Terra 2.0 dan Terra Classic. Sekarang, Terra adalah blockchain milik komunitas, di mana keputusan diambil melalui pemungutan suara yang terdesentralisasi.
Setelah fork blockchain pada Mei 2022, Terra memulai perjalanan baru yang dikenal sebagai Genesis, di mana jaringan dibangun dari awal. Tujuan utama Terra adalah untuk membangun ekonomi digital permissionless dan tanpa batas yang dapat mendukung gelombang produk keuangan inovatif berikutnya. Dengan memanfaatkan kerangka kerja dari blockchain Cosmos, Terra telah mencapai tingkat throughput yang luar biasa, sehingga memungkinkan kapasitas pemrosesan transaksi yang tinggi.
Selain itu, Terra mempertahankan kompatibilitas dengan ekosistem Cosmos dengan mempertahankan Cosmos SDK (kit pengembangan perangkat lunak), memberdayakan developer untuk membuat dApp berkinerja tinggi di chain Terra. Di sisi lain, untuk mengoptimalkan dan meningkatkan fungsionalitas inti jaringan, Terra menggunakan seperangkat kode unik yang disebut sebagai Mantlemint.
Kode-kode ini memungkinkan Terra memberikan pengalaman yang cepat dan dioptimalkan, secara efisien melayani sejumlah besar permintaan pengguna. Seperti yang diuraikan dalam whitepaper Terra, sebuah node Mantlemint mampu melakukan tiga hingga empat kali lebih banyak kueri daripada Secret Node standar.
Dalam hal mekanisme konsensus, Terra menggunakan pendekatan khusus yang disebut Tendermint, yang bergantung pada infrastruktur Proof of Stake (PoS) Byzantine Fault Tolerant (BFT). Mekanisme konsensus ini memanfaatkan komunikasi sinkron sebagian untuk memastikan kesepakatan di antara peserta jaringan, memfasilitasi konsensus yang aman dan efisien dalam ekosistem Terra.
LUNA adalah native token dari blockchain Terra atau Terra 2.0 yang baru. Token ini digunakan untuk tata kelola terdesentralisasi dari ekosistem Terra 2.0. Holder LUNA diberi hak untuk memberikan suara pada keputusan yang memengaruhi masa depan platform, menjadikan mereka pemangku kepentingan dalam ekosistem Terra.
Pada peluncuran Genesis Terra 2.0, tim developer proyek ini mengumumkan bahwa nantinya akan ada pasokan maksimum 1 miliar token LUNA. Penting untuk dicatat bahwa ada periode vesting selama empat tahun untuk Terra 2.0, yang diberlakukan untuk mencegah pengguna yang mendapatkan token airdrop untuk melakukan dumping di pasar terbuka.
LUNA, native token Terra 2.0 memiliki beberapa use case, termasuk memberi reward kepada pengguna yang berpartisipasi dalam mengamankan jaringan, mengakses dApp di ekosistem Terra, membayar biaya transaksi, dan membeli barang dan jasa.
Total pasokan LUNA didistribusikan sebagai berikut:
Setelah insiden UST, Terra 2.0 muncul sebagai kelanjutan dari chain yang asli, menjalankan misinya dengan semangat baru. Didukung oleh tim developer yang berdedikasi, Terra 2.0 secara aktif mengerjakan berbagai dApp dan upgrade jaringan. Visi blockchain ini adalah berkembang menjadi sistem yang kuat untuk pembayaran global yang stabil, yang semakin memantapkan posisinya sebagai pemain penting dalam dunia kripto.
Terra (LUNA) dan Terra Classic (LUNC) adalah dua blockchain independen yang dihasilkan dari runtuhnya ekosistem Terra pada tahun 2022. Terra adalah fork baru, sedangkan TerraClassic adalah blockchain aslinya.
blockchain forkblockchainVesting Terra mengacu pada mekanisme yang diterapkan untuk mengontrol perdagangan token LUNA yang diterima melalui airdrop hingga tanggal yang ditentukan. Periode vesting diberlakukan untuk mencegah pengguna yang mendapatkan token Terra 2.0 dari airdrop agar tidak melakukan dumping token tersebut di pasar terbuka.
VestingairdropvestingairdropdumpingAnda dapat membeli token LUNA dengan mudah di platform kripto OKX. Pasangan perdagangan yang tersedia di terminal perdagangan spot OKX termasuk LUNA/USDT, LUNA/USDC, dan LUNA/BTC.
platformspot LUNA/USDTLUNA/USDCLUNA/BTCSelain itu, Anda juga dapat menukar aset kripto yang sudah ada, termasuk XRP (XRP), Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Chainlink (LINK), dengan LUNA tanpa biaya dan slippage harga menggunakan OKX Convert.
slippageOKX Convert