Panduan Penting untuk Trading Derivatif

Apa Itu Trading Derivatif?

Trading derivatif adalah perjanjian antara pembeli dan penjual untuk melakukan trading aset tertentu pada harga dan kuantitas tertentu pada waktu tertentu di masa mendatang. Lebih spesifiknya, trading derivatif dalam kripto adalah trading kontrak berjangka berdasarkan aset kripto, seperti kontrak berjangka jatuh tempo atau kontrak berjangka perpetual.

Trader dapat menghasilkan dari kenaikan harga aset kripto dengan membeli atau 'memilih long’ atau dari penurunan harga aset kripto dengan menjual atau 'memilih short'.

Apa Saja Jenis Order dan Kapan Saat untuk Trading?

Dalam trading derivatif, terdapat dua jenis utama posisi: long (bullish) dan short (bearish).

Arah trading saat pembukaan dan penutupan posisi merupakan kombinasi dari dua jenis posisi tersebut serta pembelian dan penjualan secara masing-masing.

Pembukaan posisi mencakup: Aksi 'beli' untuk membuka posisi long dan aksi 'jual' untuk membuka posisi short.

Penutupan posisi mencakup: Aksi 'jual' untuk menutup posisi long dan aksi 'beli' untuk menutup posisi short.

Jika Anda tidak memiliki posisi dan memprediksi bahwa token dasar akan naik, Anda dapat memilih 'beli' untuk membuka posisi long.

Setelahnya, Anda sudah memiliki posisi long. Jika Anda memprediksi bahwa token dasar akan turun, Anda dapat memilih 'jual' untuk menutup posisi long.

Apa Saja Bidang Umum Saat Membuat Order?

Produk Trading: Perpetual, Jatuh Tempo

  • Kontrak berjangka perpetual: Kontrak berjangka perpetual diperpanjang secara otomatis sebelum tanggal jatuh temponya.

  • Kontrak berjangka jatuh tempo: Kontrak berjangka jatuh tempo memiliki periode penyelesaian tetap yang dapat berupa minggu ini, minggu berikutnya, bulan ini, triwulan ini, dan triwulan kedua.

Satuan kontrak: Dengan Margin U, Dengan Margin Kripto

  • Dengan margin kripto: Disebut juga sebagai kontrak reverse, satuan harganya adalah USD. Mata uang yang digunakan sebagai aset kolateral serta perhitungan keuntungan dan kerugian adalah kripto (seperti BTC, ETH, dll.). Pengguna harus memiliki kripto dasar yang sesuai untuk berpartisipasi dalam transaksi kontrak jenis ini, seperti kontrak berjangka perpetual dengan margin BTC yang menyiratkan bahwa pengguna harus mentransfer BTC sebagai aset kolateral.

  • Dengan margin U: Disebut juga sebagai kontrak forward, satuan harganya adalah USDT. Mata uang yang digunakan sebagai aset kolateral serta perhitungan keuntungan dan kerugian adalah USDT. Pengguna hanya perlu memiliki USDT untuk berpartisipasi dalam trading berbagai jenis kontrak.

Mode Posisi: Margin Silang, Margin Terisolasi

  • Margin silang: Dalam mode margin silang, semua saldo tersedia di akun Anda akan digunakan sebagai margin posisi.

  • Margin terisolasi: Dalam mode margin terisolasi, margin yang dikunci saat membuat order awal merupakan kerugian maksimum untuk posisi ini.

Arah

  • Buka posisi long, buka posisi short.

Leverage

  • Makin besar rasio leverage, makin tinggi potensi keuntungan dan makin besar risikonya.

Jenis Order

  • Order terbatas: Order terbatas artinya pengguna mengatur kuantitas order dan harga beli tertinggi atau harga jual terendah yang dapat diterima. Ketika harga pasar mencapai harapan pengguna, sistem akan menjalankan transaksi pada harga terbaik dalam rentang harga terbatas.

  • Order pasar: Order pasar adalah eksekusi pembelian atau penjualan langsung oleh pengguna pada harga terbaik di pasar saat ini untuk mencapai tujuan transaksi yang cepat.

Jumlah

  • Anda dapat memilih satuan jumlah order sebagai satuan kontrak, token saat ini, atau USDT.

  • Jika USDT di akun trading Anda tidak cukup, Anda tidak akan dapat membuat order akibat saldo tidak cukup. Anda dapat membuat order dengan menyesuaikan leverage atau menambahkan lebih banyak USDT ke dalam akun trading Anda.