Bagaimana Cara Memulai dengan Trading OKX?

Dipublikasikan Pada 26 Jul 2022Diperbarui Pada 13 Mar 2024Baca 5 mnt20

1. Apa Itu Trading OKX?

Trading OKX bertujuan untuk menyediakan layanan transaksi agregasi lintas rantai satu atap bagi pengguna. Melalui algoritma perutean order yang cerdas, kami akan menemukan rute swap yang paling efisien dan membagi jumlah trading di beberapa rute dalam satu transaksi untuk membantu pengguna membeli atau menjual dengan harga terbaik yang tersedia.

Saat ini, Trading OKX dibangun di atas 1inch, sebuah protokol agregasi pada blockchain Ethereum. Dengan algoritma perutean order cerdasnya sendiri, pengguna dapat menikmati pengalaman lintas rantai yang paling efisien, mulus, dan hemat biaya.

2. Apa Itu Swap Lintas Rantai?

Swap lintas rantai memungkinkan pertukaran aset secara langsung antara blockchain yang berbeda tanpa memerlukan proses yang berurutan. Selain itu, swap lintas rantai juga menggunakan algoritma untuk menemukan rute lintas rantai yang paling efisien dalam hal biaya dan waktu. Saat ini, OKX DEX terhubung dengan lebih dari 20 bridge lintas rantai dan kompatibel dengan 16 jaringan blockchain yang berbeda.

Bagaimana Cara Kerja Agregator Bridge?

Agregator bridge menemukan rute terbaik untuk bridging atau menjembatani Token X pada Chain A ke Token Y pada Chain B. Agregator tersebut menemukan beberapa rute bridging melalui DEX & bridge yang didukung, dengan mempertimbangkan segala swap yang mungkin diperlukan sebelum/sesudah bridging.

3. Apa Itu DEX?

Bursa Terdesentralisasi (DEX) mengacu pada bursa berbasis blockchain. Tidak seperti bursa terpusat (CEX), DEX tidak menyimpan dana atau data pribadi pengguna di server terpusat, tetapi melakukan aktivitas on-chain termasuk penyimpanan aset, pencocokan order, dan kliring secara menyeluruh melalui smart contract yang mendasarinya.

Dibandingkan dengan CEX, DEX memiliki sejumlah karakteristik khusus:

  • Kemudahan penggunaan. Tidak memerlukan registrasi email atau verifikasi akun. Pengguna hanya perlu terhubung ke wallet untuk mengakses DEX.
  • Kontrol penuh atas aset. Di bursa terpusat atau CEX, pengguna harus mendepositkan kripto di platform sebelum trading, sehingga memberikan kontrol atas aset mereka. Sebaliknya, DEX tidak menawarkan layanan penyimpanan aset dan oleh karena itu tidak dapat memiliki kontrol atau akses ke dana pengguna.
  • Diversifikasi. Berbagai token yang tidak terdaftar di CEX tersedia di DEX.
  • Kecepatan terbatas. Di CEX, data transaksi bersifat off-chain, sehingga transaksi dapat langsung diselesaikan jika ada order yang cocok. Namun sebaliknya, DEX sepenuhnya didukung oleh blockchain, sehingga setiap order atau perubahan status akan dicatat sebagai transaksi dalam chain. Oleh karena itu, transaksi di DEX tidak secepat dan seefisien di CEX.
  • Biaya gas. Berbeda dengan CEX, pengguna harus membayar biaya gas di DEX.

4. Apa Itu AMM?

Automated Market Maker (AMM) adalah protokol bursa terdesentralisasi yang bergantung pada trading algoritmik untuk menyediakan likuiditas ke pasar tertentu. Penyedia Likuiditas (LP) menyediakan likuiditas ke pasar trading; fungsi harga digunakan untuk menetapkan harga bagi setiap trading, sementara trader berinteraksi langsung dengan smart contract untuk menyelesaikan transaksi kripto.

Bagaimana Cara Kerja Automated Market Maker (AMM)?

DEX menggantikan daftar order, sistem pencocokan order, dan market maker institusional dengan protokol yang disebut AMM serta smart contract untuk membuat pool likuiditas dan menentukan harga aset sesuai dengan persamaan matematika.
Di DEX, pengguna secara teknis tidak melakukan trading dengan pihak lain. Alih-alih, mereka melakukan trading dengan likuiditas yang terkunci di dalam smart contract.

Smart contract memasangkan kripto yang diterima dari pengguna dengan token lain dan menukarnya menggunakan persamaan matematika yang telah ditentukan. Misalnya, Uniswap menggunakan persamaan sederhana x*y= k untuk mengatur hubungan antara aset tertentu yang disimpan di dalam pool likuiditas. Di sini, x dan y mewakili jumlah token masing-masing, sedangkan k adalah konstanta.

Harap diperhatikan bahwa x*y= k dari Uniswap hanyalah salah satu rumus matematika yang digunakan oleh AMM saat ini. Persamaan yang ada bervariasi dengan skenario penggunaan.

Sebagai hasil dari cara kerja AMM, akan selalu ada selisih harga dalam setiap transaksi. Namun secara umum, makin banyak likuiditas yang ada di dalam pool, makin sedikit selisih harga yang timbul.

Apa yang Dimaksud dengan Pool Likuiditas?

Pool likuiditas adalah pool token yang terkunci dalam smart contract dan digunakan untuk market making. Pool likuiditas memungkinkan pengguna untuk bertukar token secara on-chain dengan cara yang sepenuhnya terdesentralisasi dan non-kustodian.
Dalam DEX pada umumnya, akan ada banyak pool likuiditas, di mana masing-masing dua aset kripto digabungkan untuk membuat pair trading.

Hal istimewa yang ditawarkan oleh AMM yaitu siapa pun dapat menjadi market maker dan memperoleh penghasilan pasif hanya dengan staking kripto. Untuk menjadi market maker atau penyedia likuiditas di AMM, pengguna harus mendepositkan dua token dengan nilai setara di pool yang sesuai - misalnya, ETH senilai $150 dan USDC senilai $150 di pool USDC/ETH.

5. Apa yang Dimaksud dengan Agregator DEX?

Sebagai protokol agregasi trading berbasis blockchain, agregator DEX mendapatkan likuiditas dari DEX yang berbeda, menemukan rute trading terbaik secara otomatis, dan membagi jumlah trading di beberapa rute dalam satu transaksi, sehingga menawarkan nilai tukar token yang lebih baik daripada yang bisa mereka dapatkan di satu DEX.

Pembagian atau pemisahan terbaik

Agregator DEX terhubung ke sebagian besar DEX utama, seperti Uniswap, Kyber, Curve, dan 0x. Misalnya, ketika pengguna melakukan trading ETH dengan DAI, agregator DEX membandingkan harga yang tersedia di seluruh bursa terdesentralisasi, menerapkan algoritma perutean order yang cerdas untuk menemukan harga terbaik, dan membagi order ke beberapa DEX.

Membagi atau memisahkan order sangat efektif untuk transaksi dalam jumlah besar. Misalnya, untuk trading ETH senilai $500 dengan DAI, order akan dirutekan ke empat pool:

  • UniswapV2 (50%)
  • Kyber (22%)
  • Sushiswap (18%)
  • 0x (10%)

Perutean terbaik

Algoritma perutean order cerdas memindai semua peluang eksekusi yang memungkinkan. Misalnya, jika Anda ingin trading sUSD dengan ETH, melakukan swap sUSD > ETH secara langsung mungkin bukan pilihan terbaik. Untuk mendapatkan harga terbaik dalam skenario ini, diperlukan swap sUSD > USDT/DAI, lalu swap USDT/DAI > ETH. Agregator DEX akan menghitung semua kemungkinan dan menyelesaikan swap dalam satu langkah untuk pengguna.

Melalui algoritma perutean dan pembagian order yang terus ditingkatkan, agregator DEX dapat berinteraksi dengan berbagai layanan serta smart contract, seraya menghemat biaya dan meminimalkan selisih harga untuk memberikan tarif terbaik kepada pengguna.