Tentang Litecoin (LTC)
Litecoin adalah jaringan blockchain terdesentralisasi sekaligus nama cryptocurrency-nya. Protokol ini meminjam banyak kode sumber Bitcoin, namun memiliki pasokan total yang lebih besar, waktu blok yang lebih pendek, dan algoritma hashing yang berbeda.
Diluncurkan pada bulan Oktober tahun 2011, hanya tiga tahun setelah Satoshi Nakamoto menerbitkan white paper Bitcoin, Litecoin adalah salah satu jaringan blockchain publik yang paling awal. Desainnya tidak jauh dari Bitcoin, tidak seperti kebanyakan cryptocurrency yang selanjutnya.
Litecoin menggunakan proof-of-work untuk mencapai konsensus di antara node. Penambang jaringan harus menyelesaikan tugas intensif komputasi untuk menentukan mana yang dapat menambahkan blok transaksi berikutnya ke blockchain Litecoin.
Penambang menerima koin LTC sebagai bagian dari hadiah blok saat mereka menambahkan transaksi yang mematuhi aturan jaringan. Jaringan menolak blok yang berisi transaksi tidak valid, dan penambang yang curang tidak mendapatkan hadiah.
Salah satu perbedaan paling signifikan antara Litecoin dan Bitcoin adalah algoritma hashing. Alih-alih SHA-256 milik Bitcoin, Litecoin menggunakan algoritma yang disebut Scrypt.
Scrypt dipilih karena resistensi awalnya terhadap perangkat keras penambangan ASIC bertenaga tinggi akan mendorong desentralisasi penambangan Litecoin yang lebih besar. Namun, ASIC yang mampu melakukan hashing dengan Scrypt telah dikembangkan, sehingga membuat penambang GPU menjadi usang.
Litecoin juga memiliki sejarah penerapan peningkatan yang jauh lebih cepat daripada Bitcoin. Karena kedua jaringan berbagi kode yang sangat mirip, hal ini berfungsi sebagai semacam testnet langsung untuk cryptocurrency yang berjalan lebih lama. Misalnya, Litecoin memperkenalkan protokol penskalaan SegWit dan Lightning Network beberapa bulan sebelum Bitcoin.
Pelajari selengkapnya tentang Litecoin (LTC)