Apa yang dimaksud dengan limit order?

Limit order adalah instruksi kepada broker untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu. Ketika kamu membuat limit order, pada dasarnya kamu menetapkan batas harga untuk transaksi. Pesanan akan dieksekusi jika harga aset mencapai atau melampaui harga limit. Namun, order tidak akan dieksekusi jika harga pasar melebihi limit.

Order Limit beli ditempatkan di bawah harga pasar saat ini, sedangkan pesanan limit jual ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Hal ini memungkinkan kamu untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas harga yang kamu beli atau jual. Menggunakan limit order juga dapat membantu menghindari pembelian atau penjualan aset pada harga yang tidak menguntungkan.

Mengapa penting untuk memahami limit order

Memahami limit order sangat penting bagi siapa pun yang tertarik untuk trading mata uang kripto. Limit order memberikan tingkat kendali atas harga yang kamu beli atau jual untuk aset kripto, yang tidak tersedia pada market limit order. Dengan limit order, kamu bisa menetapkan batas harga tertentu untuk transaksi, sehingga kamu bisa menghindari pembelian atau penjualan pada harga yang tidak menguntungkan. Ini dapat membantu kamu memaksimalkan keuntungan atau mengurangi kerugian.

Tanpa memahami limit order, kamu mungkin kehilangan peluang potensial untuk membuat keputusan trading yang lebih tepat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja portofolio investasi kamu.

Selain itu, memahami limit order dapat membantu kamu mengelola risiko trading dengan lebih baik, karena kamu dapat mengetahui potensi hasil trading sebelum dieksekusi. Pemahaman yang baik mengenai limit order sangat penting bagi para trader dan investor yang ingin memaksimalkan investasi mereka, sekaligus meminimalkan risiko.

Limit Order

Cara kerja limit order

Limit order bekerja dengan menetapkan batas harga tertentu untuk transaksi tertentu. Ketika trader menempatkan order limit beli, mereka menetapkan harga di bawah harga pasar saat ini. Sebaliknya, ketika trader menempatkan pesanan limit jual, harga ditetapkan di atas harga pasar saat ini.

Ketika harga pasar mencapai harga batas yang ditentukan, broker akan mengeksekusi perdagangan pada harga batas atau lebih baik. Jika limit order tidak dieksekusi, order akan tetap terbuka hingga harga limit tercapai atau trader membatalkan order.

Kemampuan untuk mengontrol harga masuk mereka, memungkinkan trader untuk memaksimalkan keuntungan atau mengurangi kerugian mereka. Selain itu, limit order memberi trader lebih banyak kontrol dan fleksibilitas atas perdagangan mereka, menjadikannya alat yang berguna bagi mereka yang ingin memaksimalkan investasi mereka.

Jenis-jenis limit order

Ada dua jenis limit order: buy limit order dan sell limit order. Order limit beli adalah instruksi untuk membeli aset pada harga tertentu atau lebih rendah. Order ini digunakan ketika trader meyakini bahwa harga pasar suatu aset akan turun di masa mendatang dan ingin membelinya pada harga yang lebih rendah.

Order limit jual adalah instruksi untuk menjual aset pada harga tertentu atau lebih tinggi. Order ini digunakan ketika trader meyakini bahwa harga pasar akan naik di masa mendatang dan ingin menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Limit order beli dan jual dapat melindungi trader dari kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan berpotensi memaksimalkan keuntungan mereka.

Selain jenis-jenis limit order dasar ini, ada juga variasi lainnya, seperti stop-limit order, yang digunakan untuk membatasi kerugian dengan menetapkan harga stop dan harga limit untuk membeli atau menjual aset.

Memahami berbagai jenis limit order dan kapan harus menggunakannya dapat membantu trader dan investor membuat keputusan trading yang tepat dan menguntungkan.

Keuntungan menggunakan limit order

Keuntungan menggunakan limit order termasuk peningkatan kontrol atas harga yang digunakan trader untuk membeli atau menjual aset. Hal ini dapat membantu trader menghindari harga yang tidak menguntungkan dan berpotensi memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan kerugian. Limit order juga dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga di pasar dengan menetapkan titik harga tertentu untuk membeli atau menjual aset.

Sebagai contoh, trader dapat menetapkan limit order beli pada harga yang lebih rendah dari harga pasar saat ini, dengan harapan harga akan turun dan order akan terisi pada harga yang lebih rendah, yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Keuntungan lain dari penggunaan limit order adalah bahwa mereka dapat berguna di pasar yang bergejolak, di mana harga dapat berubah dengan cepat.

Dengan menetapkan harga tertentu, trader dapat menghindari pembelian atau penjualan pada harga yang tidak menguntungkan karena perubahan harga yang tiba-tiba. Menggunakan limit order memberi trader kontrol dan fleksibilitas yang lebih besar atas perdagangan mereka, yang berpotensi menghasilkan hasil yang lebih menguntungkan.

Kerugian menggunakan limit order

Salah satu kerugian menggunakan limit order adalah bahwa order tersebut mungkin tidak dieksekusi jika harga pasar tidak mencapai harga limit yang ditentukan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya peluang untuk membeli atau menjual aset jika harga bergerak ke arah yang berlawanan atau jika tidak ada likuiditas yang cukup di pasar untuk memenuhi pesanan.

Kerugian lainnya adalah limit order dapat lebih memakan waktu dibandingkan dengan market limit order, karena trader harus terus memantau pasar dan menyesuaikan harga limit mereka.

Selain itu, menggunakan limit order terkadang dapat mengakibatkan hilangnya peluang untuk mendapatkan keuntungan, karena harga dapat terus naik atau turun melebihi harga limit yang ditentukan. Terakhir, limit order dapat dikenakan biaya tambahan, seperti biaya pembatalan order atau biaya modifikasi order, yang dapat bertambah seiring waktu dan mengurangi keuntungan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan limit order

Ketika menggunakan limit order, trader harus mempertimbangkan beberapa faktor untuk membantu mereka membuat keputusan trading yang tepat dan menguntungkan.

  1. Likuiditas pasar - Pasar yang sangat likuid umumnya lebih cocok untuk limit order, karena ada lebih banyak pembeli dan penjual. Ini berarti ada peluang lebih besar untuk order dieksekusi pada harga yang diinginkan.
  2. Volatilitas pasar - Tingkat pergerakan harga di pasar. Trader harus mewaspadai pergerakan harga mendadak yang dapat dengan cepat membuat limit order menjadi tidak efektif.
  3. Toleransi risiko dan tujuan investasi - Trader harus mempertimbangkan toleransi resiko dan tujuan investasi mereka sendiri ketika memutuskan harga limit yang sesuai untuk order mereka. Limit order dapat menjadi alat yang berguna untuk mengelola risiko, tetapi trader juga harus menyadari potensi kehilangan peluang keuntungan.
  4. Biaya atau komisi tambahan - Trader harus mengetahui biaya atau komisi tambahan yang terkait dengan limit order, karena ini dapat memengaruhi profitabilitas perdagangan. Ini mungkin termasuk biaya pembatalan pesanan atau biaya modifikasi pesanan.

Kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan limit order

Meskipun limit order dapat berguna untuk mengelola risiko dan meningkatkan efisiensi trading, trader harus menghindari kesalahan umum berikut saat menggunakannya.

  1. Menetapkan harga limit terlalu tinggi atau terlalu rendah - Kesalahan ini dapat menyebabkan hilangnya peluang atau order yang tidak efektif. Trader harus mempertimbangkan dengan cermat likuiditas pasar, volatilitas, dan faktor lainnya saat menetapkan harga limit.
  2. Gagal memantau perubahan pasar - Setelah limit order ditetapkan, trader harus secara teratur memeriksa status order mereka dan menyesuaikan harga limit jika perlu. Kegagalan untuk melakukan hal ini dapat mengakibatkan hilangnya peluang atau order yang tidak efektif.
  3. Menggunakan limit order di pasar yang sangat tidak stabil atau tidak likuid - Di pasar yang sangat tidak stabil atau tidak likuid, pergerakan harga yang tiba-tiba atau kurangnya pembeli dan penjual dapat membuat order menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, trader harus menghindari penggunaan limit order di pasar seperti itu dan mempertimbangkan jenis order lainnya.
  4. Terlalu bergantung pada limit order - Meskipun limit order dapat berguna, trader tidak boleh hanya bergantung pada limit order dan harus mempertimbangkan untuk menggunakan jenis order lainnya. Contohnya, limit order pasar mungkin lebih tepat digunakan pada situasi tertentu di mana prioritasnya adalah kecepatan eksekusi dibandingkan harga.

Contoh dunia nyata dari limit order yang berhasil

  1. Seorang trader menetapkan limit order untuk membeli 1.000 lembar saham XYZ pada harga $50. Saham tersebut saat ini diperdagangkan pada harga $52. Selama beberapa hari berikutnya, harga saham turun menjadi $50, sehingga memicu limit order. Trader dapat membeli saham tersebut pada harga yang diinginkan, yaitu $50 dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga selanjutnya.
  2. Seorang trader menetapkan limit order untuk menjual 500 saham ABC pada harga $100. Saham tersebut saat ini diperdagangkan pada harga $95. Selama beberapa minggu ke depan, harga saham meningkat menjadi $100, memicu limit order. Hasilnya, trader dapat menjual saham pada harga yang diinginkan yaitu $100 dan menghindari risiko penurunan harga.

Contoh-contoh ini mengilustrasikan bagaimana limit order dapat digunakan untuk mencapai tujuan trading tertentu, seperti membeli atau menjual pada harga tertentu atau mengelola risiko dengan menggunakan stop-loss order. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua limit order akan berhasil, karena kondisi pasar dan faktor lain dapat memengaruhi eksekusinya. Trader harus mempertimbangkan dengan cermat strategi trading dan kondisi pasar sebelum membuat order.

Limit order dapat membantu investor membuat keputusan trading yang lebih tepat dan menguntungkan

Limit order sangat berguna bagi trader yang ingin membeli atau menjual aset pada harga tertentu. Dengan menetapkan harga limit, trader dapat mengontrol harga saat order mereka dieksekusi, yang dapat membantu mereka mencapai tujuan trading yang diinginkan dan mengelola risiko.

Namun, trader harus mengetahui kelebihan dan kekurangan limit order dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menempatkannya. Dengan menghindari kesalahan umum dan mengambil pendekatan yang bijaksana dan terinformasi, trader dapat menggunakan limit order secara efektif dan meningkatkan peluang mereka untuk sukses di pasar. Seperti halnya strategi trading lainnya, penting untuk melakukan riset dan analisis sebelum mengambil keputusan.


Pertanyaan Umum

Bagaimana cara kerja limit order?

Limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Contohnya, jika seorang investor ingin membeli saham, mereka dapat menetapkan limit order untuk membelinya pada harga tertentu. Jika saham mencapai harga tersebut, order akan dieksekusi pada harga limit atau lebih baik. Ini berarti investor dapat mengontrol harga di mana mereka membeli atau menjual aset.

Apa contoh limit order?

Limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Contohnya, jika seorang trader ingin membeli 100 saham XYZ dengan harga $50 per saham, trader tersebut dapat memasang limit order untuk membeli saham tersebut pada harga $50. Jika harga saham mencapai $50, order akan dieksekusi pada harga tersebut atau lebih baik. Pesanan tidak akan dieksekusi jika harga saham tidak mencapai $50.

Apakah limit order adalah ide yang bagus?

Limit order dapat menjadi ide yang bagus untuk trader yang ingin mengendalikan harga saat mereka membeli atau menjual aset. Limit order dapat sangat berguna terutama di pasar yang bergejolak di mana harga dapat berfluktuasi dengan cepat. Namun, ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan limit order, seperti kemungkinan order tidak dieksekusi jika pasar tidak mencapai harga limit. Oleh karena itu, trader harus mempertimbangkan dengan cermat tujuan trading dan kondisi pasar sebelum menggunakan limit order.

Apa saja tiga jenis limit order?

Tiga jenis limit order adalah buy limit order, sell limit order, dan stop-limit order. Buy limit order digunakan untuk membeli aset pada harga tertentu atau lebih baik. Sell limit order digunakan untuk menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Stop-limit order digunakan untuk membeli atau menjual aset ketika harga mencapai level tertentu, termasuk harga stop dan harga limit.

Penafian
Artikel ini mungkin berisi konten tentang produk yang tidak tersedia di wilayah Anda. Artikel ini juga disediakan hanya untuk memberi informasi umum sehingga kami tidak bertanggung jawab atas kesalahan fakta atau kelalaian yang ditemukan di sini. Isinya mewakili pandangan pribadi penulis, bukan pandangan OKX. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat dalam bentuk apa pun, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) nasihat investasi atau rekomendasi investasi; (ii) penawaran atau ajakan untuk membeli, menjual, atau memiliki aset digital, atau (iii) nasihat keuangan, akuntansi, hukum, atau pajak. Kepemilikan aset digital, termasuk stablecoin dan NFT, memiliki risiko tinggi, sangat fluktuatif, dan bahkan bisa menjadi tidak bernilai. Anda harus mempertimbangkan apakah trading atau kepemilikan aset digital merupakan hal yang tepat bagi Anda dan kondisi keuangan Anda. Silakan berkonsultasi dengan pakar hukum/pajak/investasi jika ada pertanyaan tentang kondisi tertentu. Fitur OKX Web3, termasuk OKX Web3 Wallet dan Pasar OKX NFT tunduk pada ketentuan layanan tersendiri di www.okx.com.
© 2023 OKX. Anda boleh memproduksi ulang atau mendistribusikan artikel ini secara keseluruhan atau menggunakan kutipan 100 kata atau kurang untuk tujuan non-komersial. Jika Anda memproduksi ulang atau mendistribusikan artikel secara keseluruhan, Anda harus menyatakan dengan jelas: “Artikel ini © 2023 OKX dan digunakan dengan izin”. Kutipan (sesuai ketentuan) harus mencantumkan nama artikel dan menyertakan atribusi. Contoh: “Nama Artikel, [nama penulis jika memungkinkan], © 2023 OKX”. Karya derivatif atau penggunaan lain dari artikel ini tidak diperbolehkan.
Perluas
Artikel Terkait
Lihat Selengkapnya
Lihat Selengkapnya