Mengulik Death Cross : Indikator kripto yang sangat penting

Untuk menjadi trader yang sukses dalam pasar mata uang kripto, anda harus dapat mengenali tren pasar tertentu sebelum tren tersebut berkembang. Untuk mencapai hal ini, biasanya perlu mengandalkan dua jenis analisis. Yang pertama disebut analisis fundamental, yang menyangkut sentimen pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Yang kedua adalah analisis teknikal, yang berfokus pada harga dan volume aset.

Biasanya, analisis teknikal melibatkan pengamatan pola grafik yang dapat memberi sinyal tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Death cross adalah pola analisis teknikal umum yang biasanya mengumumkan permulaan pasar bearish atau tren turun. Panduan ini akan menjelaskan apa itu death cross, apa yang dikatakannya kepada anda dan bagaimana cara melihatnya.

Apa yang dimaksud dengan Death Cross?

Untuk memahami apa itu death cross, pertama-tama kita harus memahami Moving Average (MA). Moving average adalah sebuah garis yang digambarkan di atas grafik harga. MA mengukur harga rata-rata aset selama periode waktu tertentu. Contohnya, rata-rata pergerakan 50 hari mengukur harga rata-rata mata uang kripto dalam 50 hari terakhir. Walaupun moving average adalah alat yang umum digunakan dalam analisis teknikal kripto, namun sebenarnya alat ini berasal dari pasar keuangan lainnya.

Kita bisa mulai melihat pola-pola berdasarkan moving average ketika kita melihat grafik harga mata uang kripto. Contohnya, ketika MA jangka pendek melintas di bawah MA jangka panjang, maka cenderung memberikan tekanan ke bawah pada pergerakan harga. Pola ini dikenal sebagai death cross.

Death Cross

Apa yang dikatakan oleh Death Cross kepada anda?

Death cross adalah sinyal bahwa pasar bullish atau tren naik akan segera berakhir. Death cross secara luas dianggap sebagai sinyal bearish, dan secara historis telah muncul berkali-kali sebelum kemerosotan ekonomi yang besar.

Inilah sebabnya mengapa para trader dan investor cenderung mengandalkan death cross untuk memprediksi tren pasar. Ini adalah alat analisis teknikal yang sangat berguna, karena mengindikasikan kapan pasar bullish akan segera berakhir. Ini adalah waktu untuk menjual dan menghasilkan keuntungan sebelum harga turun.

Bagaimana cara mengenali Death Cross?

Biasanya ada tiga fase pada death cross.

1. Fase pergerakan awal

Fase pertama adalah ketika pergerakan harga berkonsolidasi setelah kenaikan besar. Kadang-kadang, harga dapat menembus dan terus naik. Namun, harga berbelok tajam di sebagian besar skenario dan mulai turun. Ini adalah periode konsolidasi, dan ini adalah petunjuk pertama bahwa death cross sudah dekat. Pada tahap ini, MA 50 hari masih berada di atas MA 200 hari jangka panjang.

2. Death cross

Tahap kedua adalah ketika death cross benar-benar terjadi. Ini adalah titik di mana MA jangka pendek melintas di bawah MA jangka panjang. Hal ini menciptakan latar belakang bearish untuk pasar dan para trader menjadi takut. Perlu juga diperhatikan bahwa ini juga bisa menjadi peluang, karena trader tertentu memutuskan untuk menjual pada harga pasar pada titik ini.

3. Ayunan kebawah

Tahap ketiga dan terakhir dari death cross adalah ayunan ke bawah. Ini terjadi ketika pergerakan harga terus mengarah lebih rendah setelah dua moving average menyimpang. Bergantung pada struktur pasar, MA jangka pendek juga dapat bertindak sebagai titik resistensi untuk aset.

Apakah Death Crosses dapat diandalkan?

Meskipun death cross terdengar berguna bagi para trader, namun ada kekurangannya. Salah satu kelemahannya adalah bahwa death cross dapat memberikan sinyal yang salah. Pada tahun 2016, sebuah death cross terjadi di pasar, dan para investor bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk. Namun, tren pasar tidak berubah seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, death cross dapat diandalkan, namun tidak selalu berjalan seperti yang diantisipasi oleh para trader.

Kelebihan dan kekurangan dalam menganalisis pola Death Cross

Sama seperti semua indikator/strategi trading lainnya di luar sana, death cross memiliki kelebihan dan kekurangan, misalnya:

Kelebihan

  • Berfungsi sebagai indikator perubahan tren pasar jangka panjang;
  • Dapat membantu mengelola volatilitas;
  • Mudah dikenali dan digunakan untuk keuntungan Anda;

Kekurangan

  • Terkadang memberikan sinyal yang salah
  • Respon indikator yang lambat
  • Disarankan untuk dipasangkan dengan indikator lain

Seperti yang anda lihat, death cross memiliki kelebihan dan kekurangan. Indikator ini menjadi alat yang semakin populer untuk digunakan berkat tingkat keberhasilannya dalam Grafik Bitcoin. Death cross telah muncul beberapa kali dalam grafik Bitcoin. Setiap kali, harga turun setelah tanda ini muncul. Para trader yang menyesuaikan strategi trading mereka dengan menyertakan death cross telah menghindari kejatuhan harga yang besar. Death cross juga mudah dipahami, diidentifikasi, dan digunakan.

Di sisi lain, tidak ada indikator teknikal yang sempurna. Death cross mungkin memiliki rekam jejak yang baik, tetapi masih memiliki beberapa kekurangan. Para trader teknikal terkadang menyebutnya sebagai indikator yang lambat. Karena pergerakan harga sebenarnya cenderung terjadi sebelum death cross.

Contoh strategi perdagangan Death Cross?

Ada beberapa strategi trading dan investasi yang berkisar pada death cross. Tentu saja, menggabungkan death cross dengan indikator lain adalah cara yang paling efektif untuk menggunakannya. Tidak peduli keakuratan yang ditunjukkan oleh death cross, tidak disarankan untuk melakukan pergerakan berdasarkan satu indikator saja.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana anda dapat menggabungkan death cross dengan indikator lain untuk meningkatkan strategi trading Anda.

Lonjakan volume

Setelah anda menduga bahwa death cross akan terjadi, anda dapat memeriksa indikator lain — volume trading. Jika volume tinggi saat death cross mulai terbentuk, maka secara statistik terbukti sebagai sinyal pasar yang menguat yang lebih dapat diandalkan, karena volume yang tinggi menunjukkan bahwa pembalikan tren yang signifikan akan terjadi.

Indeks ketakutan

CBOE telah menciptakan indeks volatilitas (VIX), atau dikenal juga sebagai indeks ketakutan, yang mengukur ketakutan di pasar. Indeks ini dapat memberikan wawasan yang berguna tentang perasaan investor pada waktu tertentu. Ketakutan dianggap tinggi jika skor indeks ketakutan di atas 20. Jika mencapai 30, dan anda mengidentifikasi death cross, kemungkinan koreksi harga meningkat secara signifikan.

Death Cross A

RSI

Indikator indeks kekuatan relatif, atau RSI, adalah alat penting lainnya yang dapat anda gabungkan dengan death cross. RSI mengukur apakah suatu aset overbought atau oversold. Jika anda melihat bahwa aset tersebut overbought dan anda mengidentifikasi death cross, maka harga kemungkinan besar akan berbalik arah.

Periksa MACD

Karena death cross bergantung pada moving average, MACD adalah alat yang tidak dapat anda hindari. Dikenal sebagai indikator divergensi konvergensi rata-rata bergerak, MACD menunjukkan apakah sebuah tren kehilangan momentum atau meningkat. Indikator ini juga dapat memberi anda wawasan tentang apakah pasar sedang bearish atau bullish.

Death Cross dalam kripto: Kesimpulan akhir

Analisis teknikal tidaklah sederhana, tetapi bisa sangat berguna jika anda memahaminya. Analisis ini dapat membantu anda membuat prediksi yang dapat diandalkan dan memperingatkan perubahan pasar yang akan datang. Mengingat betapa tidak stabilnya pasar kripto, kemampuan untuk mengenali pembalikan tren secepat mungkin sangatlah penting.

Death cross selalu muncul sebelum penurunan besar. Terkadang, mereka mungkin muncul tanpa penurunan harga. Bahkan ada beberapa kasus di mana mereka muncul setelah penurunan terjadi. Namun, setiap petunjuk tentang tren turun yang akan datang akan sangat membantu.


Pertanyaan Umum

Apa yang dimaksud dengan Death Cross dalam kripto?

Death cross adalah sinyal bahwa pasar akan berubah menjadi bearish. Ini terjadi ketika moving average jangka pendek melintasi di bawah moving average jangka panjang. Ini adalah sinyal bahwa harga akan turun.

Apakah Death Cross baik atau buruk?

Death cross tidak baik atau buruk. Ini adalah peristiwa pasar yang dapat anda kenali dan gunakan untuk keuntungan. Dengan mengetahui apa yang akan terjadi, anda dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah untuk mengamankan investasi.

Apakah Death Cross bersifat bearish?

Ya, death cross adalah sinyal bahwa pasar turun semakin dekat. Namun, ada beberapa kasus di mana gelombang bearish gagal muncul setelah terjadi death cross. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang percaya bahwa prediksi yang benar adalah murni kebetulan.

Berapa lama Death Cross bertahan?

Death cross mengikuti dua garis — MA 200-hari dan MA 50-hari. Karena kedua garis ini merupakan kerangka waktu yang lebih panjang, maka keduanya tidak terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek.

Artikel Terkait
Lihat Selengkapnya
Lihat Selengkapnya