How the CLARITY Act Defines and Evaluates "Mature Blockchain Systems"
1. What is a “Mature Blockchain System”?
A blockchain is considered “mature” (and thus eligible for lighter, commodity-like regulation under the CFTC) if it is not controlled by any person or group acting together. This means no single entity (like a core dev team, foundation, or company) can unilaterally alter, halt, or direct the network. The law explicitly requires open-source code and decentralized governance.
2. Regulatory Evaluation Process
⦁ Certification: Projects must file disclosures with the SEC, showing how much was raised, development timelines, and evidence of decentralization.
⦁ Reporting: Semi-annual updates are required, detailing progress toward decentralization.
⦁ Challenge Mechanism: If a project claims “mature” status, the SEC has 60 days to rebut. If not, the status is automatically granted. The CFTC also reviews for commodity status.
⦁ Timeframe: Projects have up to four years from launch (or from passage of the law) to reach maturity.
3. Decentralization Criteria (How “The Suits” Decide):
Regulators look at:
⦁ Who controls protocol upgrades and key infrastructure?
⦁ Is there a single entity with special admin privileges or “kill switches”?
⦁ Is governance on-chain, and can any group dominate votes?
⦁ Is the codebase open-source and maintained by a diverse set of contributors?
⦁ Are validators/miners or sequencers sufficiently distributed?
Blockchains like Bitcoin, Ethereum, and Litecoin pass because no single group can control or censor the network.
Solana, Cardano, and BNB Chain have been flagged for “foundational control”, meaning their core teams or foundations retain outsized influence, whether through code commits, validator control, or token governance.
4. Security-to-Commodity Transition
A unique clause lets tokens initially sold as securities (centralized, pre-launch, VC-backed, etc.) become commodities if/when the underlying chain becomes decentralized. This is a formal process:
⦁ The issuer applies for reclassification.
⦁ Regulators review the decentralization evidence.
⦁ If approved, the token moves from SEC to CFTC oversight.
5. Why This Matters
For the first time, US law gives a clear, actionable path for projects to prove decentralization and escape securities rules, ending the “vibes-based” regulatory chaos. The process is transparent and time-bound, so it can’t drag on indefinitely.
H/T @elfa_ai bot
Pengacara CT, jelaskan ini:
Undang-undang CLARITY menetapkan kerangka kerja "sistem blockchain yang matang" untuk regulasi yang lebih ringan dari jaringan yang benar-benar terdesentralisasi.
Saya menemukan sumber yang mengatakan bahwa Bitcoin, Ethereum, Litecoin lulus kriteria sementara Solana, Cardano, dan BNB Chain tidak karena kontrol dasar.
Bagaimana regulator sebenarnya mengevaluasinya?
Klausul keren lainnya adalah token yang awalnya dijual sebagai sekuritas dapat beralih ke komoditas jika blockchain yang mendasarinya menjadi terdesentralisasi.
CT berpendapat selama bertahun-tahun apa itu "Terdesentralisasi" namun bagaimana The Suits akan memutuskan?
P.s. Saya tidak percaya saya harus memposting ini. CT dari dua tahun lalu akan penuh dengan utas yang menjawab pertanyaan ini.
Sekarang, itu penuh dengan postingan kotoran yang tidak berguna.
Jika disahkan, undang-undang CLARITY akan sangat bullish untuk kripto.
28,45 rb
11
Konten pada halaman ini disediakan oleh pihak ketiga. Kecuali dinyatakan lain, OKX bukanlah penulis artikel yang dikutip dan tidak mengklaim hak cipta atas materi tersebut. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak mewakili pandangan OKX. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai dukungan dalam bentuk apa pun dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi atau ajakan untuk membeli atau menjual aset digital. Sejauh AI generatif digunakan untuk menyediakan ringkasan atau informasi lainnya, konten yang dihasilkan AI mungkin tidak akurat atau tidak konsisten. Silakan baca artikel yang terkait untuk informasi lebih lanjut. OKX tidak bertanggung jawab atas konten yang dihosting di situs pihak ketiga. Kepemilikan aset digital, termasuk stablecoin dan NFT, melibatkan risiko tinggi dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Anda perlu mempertimbangkan dengan hati-hati apakah trading atau menyimpan aset digital sesuai untuk Anda dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Anda.